Safeerat Al Islam

 


…. و العصر

Sebagian ulama mufassir menjelaskan arti ayat itu adalah “Demi waktu Ashr”
Dan tidaklah Allah bersumpah atas nama suatu makhluk melainkan makhluk itu pasti memiliki keutamaan disisi Allah.

Dan diantara keutamaan yang Allah sediakan pada waktu sore (Ashr):

“Sesungguhnya pada hari jum’at, ada satu waktu, tidaklah seorang muslim sholat dan memohon kebaikan kepada Allah yang bertepatan dengan waktu tersebut kecuali pasti dikabulkan oleh Allah.” (HR. Ahmad)

**Ulamaa’ menjelaskan waktu tersebut adalah waktu Ashr

“Tiga golongan yang Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka, tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat, tidak akan mensucikan mereka dan bagi mereka adzab yang pedih;
(1) Seseorang yang memiliki kelebihan air di tengah padang tandus yang tak berpenghuni namun menghalangi musafir untuk memanfaatkannya, Allah berfirman kepadanya, “Sekarang Aku akan menghalangi kamu dari karunia-Ku, sebagaimana kamu telah melarang kelebihan yang bukan dihasilkan oleh tanganmu (air).
(2) Seserang yang menjual barangnya kepada orang yang lain setelah shalat Ashar dan dia bersumpah dengan nama Allah bahwa dia membelinya dengan ini dan ini. Orang itu membenarkannya, padahal dia tidak seperti yang dikatakannya.
(3) Dan seorang yang membai’at pemimpin. Dia tidak membai’atnya kecuali karena dunia. Jika dia diberi (harta dunia), maka dia memenuhinya. Dan apabila tidak diberi, maka dia tidak memenuhinya.” (Muttafaq ‘alaih) 
 
Maka, tidaklah Rasulullah dan para sahabat mengutamakan waktu Ashr sebagaimana mereka menguatamakan waktu pagi.
 
Ibnu Taimiyyah bahkan mengkhususkan dirinya pada waktu Ashr untuk berdzikir kepada Allah dibandingkan pada waktu paginya.
 
Dan pada saat Ashr lah, amalan seorang hamba diangkat ke langit.
Lalu apa amalan Rasulullah pada waktu Ashr? hanya satu, yaitu Dzikir Petang.
 
Jangan lewatkan kemuliaan waktu Ashr yang selalu berulang setiap harinya, sungguh banyak keutamaan yang Allah siapkan.

سهّل الله لنا 

Verified by ExactMetrics